[Berita%20Terbaru]

Gejala, Penyebab dan Menangani Tahi Lalat

Hampir semua orang memiliki tahi lalat. Hanya saja letak keberadaannya berbeda-beda, ada yang di daerah muka, tangan, perut, punggung, telinga, kaki dan bahkan di kelopak mata. Tahi lalat terbentuk ketika sel-sel melanosit tumbuh secara berkelompok dan berfungsi sebagai produsen pigmen yang mewarnai kulit kita secara alami.

Bagi sebagian orang, memiliki tahi lalat terkadang merasa mengganggu. Apalagi jika berukuran menyerupai tompel. Tetapi, bagi sebagian yang lain, memiliki tahi merupakan anugrah tersendiri dan mendedikasikannya sebagai mempercantik dan memperindah tampilan wajah.

Tahi lalat atau nama ilmiahnya disebut melanocytic naevi, memiliki rupa yang bervariasi, baik dari segi warna maupun bentuknya. Berbentuk bulat, lonjong, asimetris, halus dan kasar. Ada pula tahi lalat yang bulat nonjol, timbul dan tidak rata, rata dengan kulit, dan bahkan ada yang ditumbuhi bulu.

Dari segi warna, jika tahi lalat terpapar sinar matahari akan menjadi lebih gelap, selama usia remaja dan selama masa kehamilan pada wanita. Meskipun tahi lalat dijadikan sebagai simbol pemanis wajah, namun tidak semua orang suka dengan keberadaan tahi lalat ditubuhnya terutama wajah.

Karenanya, tidak heran apabila banyak kita temukan orang yang berusaha menghilangkan tahi lalat yang ada ditubuhnya. Dengan cara yang sederhana seperti cara tradisonal dan sampai cara yang modern yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Tujuannya sama, yaitu menghilangkan keberadaan tahi lalat. Tentu proses itu memakan banyak waktu dan uang yang kamu miliki. Untuk itu sebelum kita membahas bagaimana cara menghilangkannya, lebih baik kita mengatahui apa penyebab timbulnya tahi lalat.

Image by vemale.com

Rata-rata orang memiliki hingga 10-30 tahi lalat pada sekujur tubuh. Tahi lalat bisa muncul tanpa mengenal usia, dari balita sampai lanjut usia. Bahkan tahi lalat juga bisa muncul saat proses bayi masih dalam kandungan ibunya. Namun, apakah tahi lalat berbahaya?

Secara medis, sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya. Namun ada beberapa tahi lalat yang dapat memyebabkan kondisi serius pada kesehatan kita, antara lain adalah kanker kulit (melanoma). Kanker ini harus diwaspadai, karena bersifat berbahaya dan penyebarannya pun sangat agresif jika kamu tidak tangani dari awal oleh pihak berwajib (dokter).

Tahi lalat melanoma jika dilihat dari keadaan fisik sangat berbeda dengan yang normal atau biasanya. Bisa kita bedakan dengan mengetahui bahwa melanoma memiliki bentuk tepi yang kasar dan tidak rata, tidak simetris, memiliki campuran dua sampai tiga warna, berdiameter besar (lebih dari enam millimeter). Tahi lalat jenis ini pun terasa sangat gatal dan kadang mengeluarkan darah. iih seram...

Untuk mengetahui bagaimana seseorang terkena kanker melanoma sangat terkait dengan faktor risiko dan kamu sendiri pun bisa menyelidikinya, seperti:

  • Memiliki tahi lalat biasa lebih dari 50 buah
  • Memiliki tahi lalat jenis dyplastic nevus
  • Sering terkena sinar matahari secara langsung
  • Memiliki keturunan sebelumnya yang mengidap penyakit melanoma
  • Mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan, seperti antidepresan, antibiotik, dan obat hornomal.
Penanganan penyakit ini dapat ditangani oleh ahlinya seperti dokter kulit dan ditangani secepatnya pada tahap awal, namun penyakit melanoma dapat sembuh dan tidak kembali lagi. Pengobatan bisa dilakukan dengan cara:
  1. Operasi atau pembedahan
  2. Kemoterapi
  3. Imunoterapi
  4. Radioterapi
Setelah mengetahui bagaimana cara menanganinya, untuk itu kita lanjut mengetahui bagimana cara mencegahnya. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Tahap mencegahnya pun sangat sederhana, seperti:

Apabila kamu memiliki tahi lalat yang kurang dari 50, sebaiknya hidarilah terkena paparan sinar matahari secara berlebihan. Waktu yang perlu kita waspadai oleh cahaya matahari adalah sekitar pukul 11.00 sampai 15.00.

Kalau penderita ingin keluar rumah pada siang hari tepatnya, lebih baik mengunakan payung untuk melindungi diri dan selalu kenakan 'krim anti cahaya matahari'. Jika merasa khawatir pada perubahan kondisi tahi lalat yang lama, misalnya warna dan tepiannya tidak merata, ukurannya semakin besar dan sangat gatal, segera temui dokter untuk menyelidiki dan mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan.


from Berita Terbaru Terkini Dunia http://ift.tt/294ZcnG Gejala, Penyebab dan Menangani Tahi Lalat - Headline News | Berita Terbaru Masakini
Gejala, Penyebab dan Menangani Tahi Lalat Gejala, Penyebab dan Menangani Tahi Lalat Reviewed by Berita Harian Teratas on 10:19 AM Rating: 5

No comments