Ahok: Saya Mungkin Akan Bergabung Dengan PDI-P

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan bahwa dirinya mungkin akan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meskipun kelompok pendukungnya, Teman Ahok, sudah mengumpulkan jumlah fotokopi KTP warga seperti yang disyaratkan oleh KPU untuk bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta dari jalur independen.

“Mungkin kami akan bergabung dengan PDI-P, tapi itu tergantung mereka,” kata Ahok di Jakarta seperti dilansir oleh Kompas. PDI-P sendiri berencana untuk mengumumkan calon gubernur DKI mereka pada bulan April mendatang.

Ahok saat menjadi tamu di Rakernas PDI-P di Jakarta. Sumber: Kompas

Langkah politik ini berbanding terbalik dengan pernyataan Ahok pada beberapa waktu silam. Sebelumnya, Ahok pernah berkata bahwa dirinya akan maju dari jalur independen pada bulan Mei mendatang jika pendukungnya berhasil mengumpulkan 1 juta fotokopi KTP warga DKI.

Ahok mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan pihak petinggi partai mengenai Pilkada DKI yang diadakan pada 2017 mendatang. “Tentu, saya sudah bicara sama mereka,” katanya.

Sejak meninggalkan Partai Gerindra, Ahok memang terlihat “mesra” dengan PDI-P. Ia pernah bertemu beberapa kali dengan Megawati dan disambut baik ketika datang dalam acara Rakernas PDI-P Januari silam.

Anggota badan kampanye pemilu PDI-P, Arteria Dahlan mengatakan bahwa PDI-P lebih memilih ahok sebagai calon gubernur Jakarta ketimbang Walikota Bandung, Ridwan Kamil, yang juga dijagokan untuk masuk dalam bursa DKI-1.

“Ahok telah membuka dirinya dan telah berkomunikasi dengan PDI-P. Itulah yang menjadi bagian dari penilaian kami,” kata Arteria.

Sementara itu, jurubicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas berharap bahwa Ahok tetap akan maju dari jalur independen seperti yang telah direncanakan karena kelompok relawan mereka telah berhasil mengumpulkan lebih dari 600 ribu fotokopi KTP warga. Angka ini lebih besar ketimbang yang disyaratkan untuk maju dari jalur perseorangan.