KPI Resmi Cekal Promosi LGBT Di Televisi dan Radio

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) secara resmi mengeluarkan aturan untuk melarang kampanye promosi yang berkaitan dengan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di media televisi dan radio. Menurut KPI, kampanye promosi yang berkaitan dengan isu homoseksualitas telah menyalahi pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran (P3SPS).

“Peraturan yang tertulis dalam P3SPS sebenarnya cukup jelas, terutama yang berkaitan dengan perlindungan anak dan nilai-nilai moral,” ujar wakil ketua KPI, Idy Muzayyad, seperti dikutip dari situs resmi KPI pada hari Jumat, (12/2).

Kantor KPI. Sumber: Kompas.com

Pernyataan dari KPI datang setelah dalam beberapa minggu terakhir, isu LGBT semakin mencuat ke publik. Petinggi KPI pusat pun segera mengadakan diskusi terbatas mengenai penyimpangan seksual di kantornya. Dalam diskusi tersebut, terlihat beberapa pembicara seperti komisioner KPI pusat, Agatha Lily, dan anggota Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni’am.

Idy menjelaskan bahwa larangan ini ditujukan untuk melindungi anak-anak dan remaja yang rentan meniru perilaku LGBT yang dianggap menyimpang. Idy juga menambahkan bahwa aturan tersebut akan mencekal program yang dianggap mengajak anak dan remaja untuk melakukan ataupun membenarkan tindak penyimpangan seksual.

KPI menegaskan bahwa baik televisi maupun radio tidak diperkenankan untuk mempromosikan perilaku LGBT sebagai tindakan yang normal. Idy juga menjelaskan bahwa hukum penyiaran yang mengatur program siaran mengharuskan setiap pihak untuk menjaga kedaulatan Indonesia sebagai negara yang beriman.

Idy mengatakan bahwa aturan P3SPS sebenarna telah diatur sedemikian rupa secara teliti, supaya pihak pertelevisian dan radio tidak secara sengaja menyiarkan program yang berkaitan dengan LGBT. Idy juga mengkonfirmasi bahwa KPI juga telah mengadakan persetujuan bersama dengan MUI, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah yang secara tegas menolak legalisasi LGBT.