Berita Es Teh Air Limbah Cuma Hoax, Klarifikasi dari Polisi

Kabar berita tentang es teh pakai air limbah di Monas yang sempat meresahkan masyarakat Jakarta pada beberapa hari kemarin ternyata tidak benar alias bohong.

Klarifikasi ini sendiri datang dari Ajun Komisaris Besar Bambang Yudantara sebagai Kapolsek Gambir yang telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pedagang yang diduga telah menggunakan air mentah bercampur limbah got untuk membuat es teh.

Mengutip dari Metro.tempo.co, Menurut Bapak Bambang Yudantara, pihaknya telah mengintrogasi langsung semua saksi dan para pedagang es yang menjual dagangannya di Monas.

Dalam proses pemeriksaan dan pengujian laboratorium, barang dagangan mereka tidak terbukti menggunakan air mentah apalagi air limbah yang berasal dari got pembuangan Stasiun Kereta Api Gambir. 

Isu salah persepsi ini sendiri beredar saat seorang petugas Satpol Pamong Praja sedang memfoto seorang pedagang kaki lima (PKL) yang tengah membuat es teh manis dan kebetulan tempat ia membuat sangat dekat sekali dengan saluran air got. 

Photo: Copyright metro.tempo.co

Entah siapa orang iseng yang pertama kali memulainya, sampai foto-foto hoax es teh campur limbah tersebut semakin banyak beredar luas. Padahal air itu sendiri sebenarnya air matang dan aman untuk diminum, ungkap Bapak Bambang. 

• Berita Sebelumnya, Es Teh Campur Limbah Beredar di Monas

Untuk itu masyarakat Jakarta tak perlu takut dengan kabar berita bohong tersebut, namun bila masih merasa khawatir disarankan bagi para pengunjung Monas untuk membawa minuman sendiri dari rumah. 

Kesaksian Tari wanita pedagang kaki lima di kawasan monas mengatakan semenjak berita tidak benar tentang es teh limbah, menurut keterangannya, hal tersebut tidak mempengaruhi aset penjualannya. Dagangannya tetap laris terjual. Masyarakat sepertinya juga tidak percaya tentang berita hoax yang sudah terlanjur beredar. 

Bahkan seorang pedagang Gulali yang membuka dagangannya tepat disampingnya, mengatakan jika memang kami terbukti culas dengan menjual makanan atau minuman yang tidak layak atau membahayakan kesehatan pembeli. Kami boleh ditindak tegas dan dilarang untuk berjualan lagi di Monas, ungkapnya.