Kemenkominfo Peringatkan WhatsApp Untuk Mencabut Stiker Bertema LGBT

Organisasi Human Rights Watch yang bermarkas di New York pada hari Jumat (12/2) menyerukan kepada Presiden Joko Widodo untuk melindungi hak penyuka sesame jenis di Indonesia, setelah pada hari Kamis kemarin, pemerintah resmi melarang pengembang aplikasi penyedia layanan perpesanan untuk menghapus stiker yang menampilkan adegan pasangan sesame jenis. Hal ini dilakukan demi mencegah merebaknya homoseksualitas di kalangan anak muda Indonesia.

Dalam sebuah surat resmi yang diterbitkan oleh lembaga tersebut, tertulis bahwa pemerintah Indonesia harusnya menghukum secara publik para pejabat yang membuat “pernyataan secara kasr dan diskriminatif” terhadap kaum lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT).

Pendukung LGBT di Jakarta. Sumber: Tempo

“Presiden Jokowi harus secepatnya menghukum setiap pernyataan anti-LGBT yang disampaikan oleh pejabat sebelum “retorika” semacam ini membuka pintu bagi perlakuan kejam (terhadap kaum LGBT),” ujar Graeme Reid, direktur hak LGBT di lembaga Human Rights Watch. “Presiden (Jokowi) sejak lama sudah memperjuangkan nilai pluralisme dan keberagaman. Ini adalah kesempatan baginya untuk menunjukkan komitmennya.”

Sementara itu, Jurubicara Kepresidenan mengatakan pihak Istana belum menerima surat aslinya dan menolak berkomentar sebelum surat itu sampai ke tangan mereka.

Sebelumnya, pemerintah resmi melarang terbitan stiker di aplikasi perpesanan Line yang menunjukkan adegan homoseksual di toko aplikasi mereka. Aplikasi ini adalah yang paling populer di antara kalangan anak muda Indonesia.

Seperti disampaikan oleh Jurubicara Kemenkominfo, Ismail Cawidu, jejaring sosial dan aplikasi perpesanan harus menghapus stiker yang menyatakan dukungan terhadap kaum LGBT.

“Jejaring sosial harus menghormati budaya dan kearifan lokal negara dimana mereka punya banyak pengguna,” kata Ismail.

Line pada hari Selasa silam menyatakan telah menghapus setiap stiker yang berhubungan dengan LGBT dari toko aplikasi mereka setelah menuai banyak kecaman dari pengguna, terutama di Facebook dan Twitter. WhatsApp juga ikut dikecam, namun belum membuat langkah serupa seperti Line. Ismail sendiri mengatakan Kemenkominfo akan memperingatkan WhatsApp yang dimiliki oleh Facebook untuk menghapus stiker serupa.